ABSTRAK
Kebanyakan orang menganggap bahwa
perpustakaan adalah sebuah tempat untuk menyimpan buku saja, dan berdebu karena
banyaknya koleksi yang disimpannya. Dengan cara merancang konsep aktifitas dan
perkantoran di dalam perpustakaan, akan menciptakan sebuah kenyamanan bagi
pengunjung dan meningkatkan minat baca masyarakat, serta menghilangkan
pandangan yang kurang baik dari masyarakat terhadap sebuah perpustakaan. Serta
menjalin suasana kekeluargaan dan kenyamanan bagi pegawai di perpustakaan.
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa,
perpustakaan adalah sebuah gedung yang berisi kumpulan buku dan banyak debu
karena banyaknya koleksi yang tersimpan dan mungkin beranggapan bahwa lebih
rentan tidak terurus. Maka anggapan itu perlu di rubah dengan cara melakukan
perancangan konsep dan aktifitas perkantoran di perpustakaan.
Menurut Bahri (2008:30)
Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejmlah objek yang mempunyai cirri yang
sama. Orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap
objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek dihadirkan dalam kesadaran
orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat
dilambangakan dalam bentuk suatu kata (lambang bahasa). Jadi perancangan konsep
semacam ini akan dapat lebih mengubah persepsi orang yang menganggap
perpustakaan sebagai tempat yang membosankan.
Rumusan Masalah :
Dalam makalah ini akan
membahas masalah seperti
Definisi kantor
a. Perpustakaan menurut para ahli
b. Perancangan konsep manajemen perkantoran
c. Konsep layout perpustakaan dan kantor perpustakaan
d. Konsep tempat perpustakaan
e. Konsep pengawasan kantor
f. Perancangan konsep Promosi yang akan
digunakan
Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan
-
Untuk
membuat konsep perpustakaan yang ideal
-
Untuk
belajar merancang konsep perpustakaan
-
BAB
II
PEMBAHASAN
Dalam
perkembangan pendidikan dari dahulu hingga di masa kini, tidak luput dari peran
perpustakaan yang mana telah mengumpulkan, menyimpan, menjaga sebuah data
informasi yang diolah menjadi kumpulan suatu informasi dari berbagai disiplin
ilmu sehingga berguna bagi pemustaka yang ingin memiliki atau mendalami suatu
ilmu.
Perpustakaan sendiri
adalah sebuah tempat atau sebuah gedung, yang di dalamnya terdapat berbagai
koleksi cetak maupun non cetak berisi tentang informasi, dalam mengelola
perpustakaan tentunya dibutuhkan sebuah tenaga perpustakaan atau yang biasa
disebut pustakawan. Pustakawan itu sendiri adalah seorang yang bekerja dalam
sebuah perpustakaan suatu instansi yang mana tugasnya adalah melindungi,
mengolah suatu data berupa informasi dari berbagai ilmu di dalam perpustakaan.
Menurut para ahli
definisi perpustakaan :
Menurut Sulistyo-Basuki (1991:3)
Perpustakaan
ialah
sebuah ruangan, bagian sebuah gedung.ataupun gedung itu sendiri yang digunakan
untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata
susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian
buku dan terbitan lainnya termasuk di dalamnya semua bahan cetak,buku, majalah,
laporan, pamflet, prosiding, manuskrip (naskah), lembaran musik, berbagai karya
musik, berbagai karya media audiovisual seperti filem, slid ( slide), kaset,
piringan hitam, bentuk mikro seperti mikrofilm, mikrofis, dan mikroburam (
microopaque ). Webster menyatakan bahwa perpustakaan merupakan kumpulan buku,
manuskrip, dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi `atau
bacaan, kenyamanan, atau kesenangan.
Menurut Radom House
dalam
bukunya Dictionary of The English Language, Perpustakaan adalah suatu tempat, berupa sebuah ruangan atau gedung
yangberisi buku dan bahan lain untuk bacaan, studi, ataupun rujukan
Menurut Ensiklopedia Britannica, bahwa sebuah perpustakaan adalah himpunan bahan – bahan tertulis atau tercetak yang diatur dan diorganisir untuk tujuan studi dan penelitian atau pembacaan umum atau kedua-duannya.
Menurut Ensiklopedia Britannica, bahwa sebuah perpustakaan adalah himpunan bahan – bahan tertulis atau tercetak yang diatur dan diorganisir untuk tujuan studi dan penelitian atau pembacaan umum atau kedua-duannya.
Menurut ny. kusuma sjahrial
pamuntjak (1972:1)
menyatakan
bahwa perpustakaan adalah kumpulan buku-buku yang tersedia dan dimaksudkan
untuk dibaca.
Menurut Reitz,
menyatakan
bahwa perpustakaan adalah koleksi atau sekumpulan koleksi buku atau bahan
lainnya yang diorganisasikan dan dipelihara unutk penggunaan/keperluan membaca,
konsultasi, belajar, meneliti, yang dikelola oleh pustakawan dan staf terlatih
lainnya dalam rangka menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
·
Menurut Surat Edaran Bersama Mentri Pendidikan dan Kebudayan dan Badan Administrasi kepegawaian Negara Nomor 53649/MPK /1988 dan nomor 15 /SE/1988,
menegaskan
difinisi perpustakaan dalam nnya dangan jabatan fungsional pustakawan yaitu
unit Perpustakaan adalah : satuan
kerja perpustakaan yang sekurang-kurangnya mempunnyai 1.000 judul bahan
pustaka, yang terdiri dari sekurang- kurangnya 2.500 eksemplar dan bentuk
dengan keputusan pejabat yang berwenang.
- Menurut Perpustakaan Nasional RI (2005:4)
menyatakan
bahwa perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia
sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/ tempat khusus, dan koleksi
bahan pustakaan sekurang-kurangnya seribu judul dari berbagai disiplin ilmu
yang sesuai dengan jenis dan misi perpustakaan yang bersangkutan serta dikelola
menurut sistem tertentu untuk kepentingan masyarakat penggunanya.
- Dalam UURI No. 20 tahun 2003 tentang SisDikNas
masalah
perpustakaan hanya samar-samar. Pada bab 1 pasal 1 ayat 23 disebutkan
bahwa"Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga pendidikan, masyarakat, dana,
sarana, dan prasarana " Namun Dalam UU No. 2 tahun 1989 pasal 35
menyebutkan jelas setiap sekolah atau satuan pendidikan harus mempunyai atau
menyediakan sumber belajar. Oleh sebab itu di sekolah nasional plus Smart EI,
perpustakaan sangatlah penting baik bagi siswa maupun bagi guru.Dalam skala
umum fungsi dari perpustakaan ada 6 yaitu:Fungsi Informasi, Fungsi Pendidikan,
Fungsi Kebudayaan, Fungsi Rekreasi, Fungsi Penelitian, Fungsi Deposit
Kebudayaan, Fungsi Rekreasi, Fungsi Penelitian, Fungsi Deposit.
- Perpustakaan Menurut UU NO 43. THN. 2007
Pasal 1
Perpustakaan
adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya
rekam
secara profesional dengan sistem yang baku
guna memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka.
Dengan adanya perpustakaan dan pustakawan, tentunya
disini sangat dibutuhkan sebuah perancangan konsep dan aktivitas perkantoran
dalam perpustakaan. Kantor sendiri adalah suatu tempat atau gedung, yang mana
disitu adalah sebuah tempat berlangsungnya sebuah kumpulan organisasi yang
menjalankan tugas secara berkelanjutan dan terus menerus, guna mencapai suatu
tujuan yang sama dan lebih baik lagi.
Dalam perancangan
konsep dan aktivitas perkantoran dalam perpustakaan, tentunya ada beberapa hal
yang perlu kita perhatikan. Sehingga dengan memperhatikan prosedur-prosedurnya
kita akan menjadikan perancangan tersebut menjadi baik dan benar. Dan juga
dapat memberikan kenyamanan untuk pegawai dan pemustaka yang berada dalam suatu
gedung perpustakaan tersebut.
Menurut para ahli
definisi kantor adalah :
1.
Menurut
Moekijat(1997:3), kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk
melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga tempat tersebut mungkin
diberikan.
2.
Prajudi
Atmosudirjo (1982:25),kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf
personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan.
3.
Kallaus
dan Keeling, office is a function where interdependent system of technology,
procedures, and people are at work to manage one of the firm’s most vital
resources-information.
4.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat
mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja.
Perancangan
konsep Manajemen perkantoran
1. Menurut
The Liang Gie, manajemen perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan,
pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta pergerakan
mereka yang melaksanakan agar mereka mencapai tujuan yang telah ditentukan
lebih dahulu. Ada 2 konsep manajemen perkantoran dikenal, yaitu Ruang Kantor
Terbuka (Open Plan Offices) dan Ruang Kantor Tertutup (Closed Plan Office).
Sasaran pengunjung perpustakaan ini dikhususkan untuk para pelajar dan mahasiswa. Koleksi-koleksi yang akan disediakan lebih banyak bersifat ilmu pengetahuan dan umum sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat umum untuk mengunjungi perpustakaan ini.
Manajemen
yang digunakan untuk para karyawan perpustakaan yaitu para karyawan untuk dapat
menempatkan diri sesuai jabatan dan dapat menaati peraturan-peraturan yang
telah disepakati. Selain itu para karyawan diharapkan untuk dapat menjalin
keakraban dengan karyawan lain sehingga dapat terjalin kekeluargaan diantara
para karyawan.
Dalam
perancangan kantor ini menggunakan konsep “Ruang Kantor Terbuka (Open
Plan Offices)”. Dalam konsep ini ruangan digunakan untuk bekerja bersama-sama
oleh beberapa karyawan dan tidak dipisah-pisahkan oleh tembok atau sekat dan
semua aktifitas dilaksanakan pada satu ruangan besar. Konsep semacam ini dimaksudkan
agar dapat menghemat komposisi ruangan, selain itu juga dapat mempermudah dalam
pengawasan oleh pimpinan terhadap karyawan.
-
konsep
Layout Perpustakaan dan Kantor Perpustakaan
-
. Konsep Perpustakaan
Konsep perpustakaan
terbuka yang telah dirancang dimaksudkan untuk menghemat ruangan karena sebisa
mungkin untuk menempatkan meja dan isi ruangan semaksimal mungkin sehingga
seluruh ruangan dapat digunakan dengan tepat tanpa mengabaikan kerapihan,
keindahan, dan kenyamanan. Selain itu perancangan ini juga telah diperhitungkan
berapa jumlah koleksi dan pengunjung yang dapat ditampung.
- Konsep Perancangan
Kantor perpustakaan
Dalam perancangan konsep ini penataan kantor perpustakaan
menggunakan konsep terbuka karena akan lebih menghemat volume ruangan dan
mempermudah dalam pengawasan karyawan oleh pimpinan, selain itu juga dapat
terjalin kekeluargaan antar karyawan. Konsep rancangan kantor telah disesuaikan
dengan jumlah karyawan dan perlengkapan kantor yang akan disediakan.
-
Konsep Perencanaan tempat perpustakaan
Konsep untuk tempat perpustakaan ini
rencanakan berada pada daerah strategis yang dapat dijangkau dengan mudah oleh
masyarakat. Rencana tempat ini berada pada sekitar tengah kota. Perpustakaan
akan terletak padamuka lokasi, sedangkan kantor perpustakaan akan terletak pada
sisi kanan perpustakaan. Sehingga akan ada keterkaitan antara karyawan di
kantor dengan karyawan di perpustakaan.
-
Konsep Pengawasan Kantor
Konsep pengawasan dilakukan untuk
memastikan apakah aktivitas yang dilakukan pegawai administrasi sesuai dengan
hasil yang diinginkan. Dilalaikannya fungsi ini akan mengakibatkan kurang
efektifnya proses administrasi kinerja departemen, defisi & stakehoders yg
lain.
Pengawasan
pada kantor dapat dilakukan secara langsung oleh pimpinan dan karyawan lain.
Namun seiring perkembangan zaman pengawasan juga dapat dilakukan menggunakan
peralatan elektronik. Misalnya, absen karyawan menggunakan Finger Print yaitu
sebuah alat pendeteksi sidik jari. Selain itu juga penggunaan media elektronik
e-mail untuk pengiriman atau pelaporan data-data yang bersifat rahasia oleh
karyawan dengan pimpinan. Sedangkan pengawasan terhadap pemustaka di
perpustakaan dapat dilakukan dengan adanya CCTV di sudut-sudut ruangan, selain
itu juga digunakan alarm elektronik yang ditempatkan dipintu keluar guna
mengawasi keluarnya buku tanpa diproses peminjaman terebih dahulu.
- Perancangan Konsep Promosi
Dalam
rencana promosi perpustakaan ini dilakukan dengan cara menyebarkan brosur,
pamphlet, serta poster diberbagai lokasi strategis agar dapat dilihat oleh
masyarakat, selain itu juga dilakukan promosi melalui media elektronik seperti
pada facebook, twitter, blog, website, dsb. Dalam promosi tersebut
dicantumkan berbagai keunggulan dari perpustakaan, mulai dari koleksi-koleksi
yang dimiliki serta fasilitas-fasilitas yang disediakan sehinggaada
ketertarikan masyarakat untuk dapat mengunjungi perpustakaan ini.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa dalam perancangan konsep
dan aktifitas perkantoran di perpustakaan sangatlah bermanfaat bagi kemajuan
sebuah perpustakaan. Disamping memberikan kenyamanan bagi pengunjung, juga
memberikan kesan yang lebih tertata dan
modern bagi sebuah banugnan perpustakaan. Sehingga masyarakat beranggapan bahwa
peprustakaan adalah sebuah gedung koleksi informasi yang tertata rapi.
Dalam
konsep – konsep dari benjelasan tersebut juga dapat merubah system kerja dalam
perpustakaan menjadi lebih baik lagi, dan dapat memajuikan nama baik
perpustakaan di mata masyarakat.
Saran
Dalam sebuah organisasi di dalam perkantoran,
diperlukan adanya sebuah komunikasi yang harus di lakukan dengan baik antara
karyawan dan pimpinan, supaya tidak terjadi adanya perselisihan dan perbedaan
pendapat antara karyawan dan pimpinan. Sehingga dapat mencapai tujuan yang baik
untuk bersama.
DAFTAR
PUSTAKA